18 Februari 2012

Pindah Kamar















Setelah difikir-fikir ada bagusnya juga kalau kita fokuskan blog kita pda tema-tema tertentu, jadi khusus untuk nasyid, silahkan kawan-kawan LANGIT JIWA mengakses http://www.nasyidmp3religi.tomyirfancethearchitec.com - jadi mengenai nasyidTautan seluk belurnya bisa di lihat disana sambil juga sahabat langitjiwa download, sedot atau unduh dengan penuh sukacita. Salam LANGITJIWA

14 Maret 2010

GRADASI - Warna warni nasyid anak negeri


Gradasi artinya Getar Suara Dakwah Dalam Seni Islam. Berdiri 6 April 1999 dari ajang forum silaturrahmi nasyid se-Jabotabek dan bertemu ketika pembuatan album nasyid Paduan Suara Keadilan. Berangkat dari keinginan dari beberapa personil yang memang sudah memiliki background nasyid sejak di SMA dan di Kampus, maka tercetuslah keinginan menghadirkan something yang ?beda? dalam bernasyid. Pada perkembangannya, pembauran aneka warna dalam membawakan nasyid terlahir dari tim yang memakai
filosofi pelangi ini. Beraneka warna serta diterima segala kalangan.

Pada saat awal GRADASI beranggotakan: Iman Kurnia (Bass, Vocal. Penggubah lirik dan lagu terbanyak di Gradasi. Alumni IPB dulunya member team nasyid =NUANSA yang sempat menelurkan 2 album), Heru Drajat (Lead vocal, percussion sound. Juara lomba karaoke semasa kuliah di TRISAKTI memiliki suara yang paling halus dan sempat bergabung di team nasyid Sholahuddin Trisakti), Hasan Akhmadi
(Lead vokal dan dulu membentuk team nasyid USWAH ketika kuliah di GUNADARMA yang sempat menelurkan album PERSAUDARAAN, sempat juga bergabung di team nasyid motivasi HARD. Sekarang berdikari di bawah bendera SAN PRO), Yudhi ( Backing vocal. Dulu bergabung di team nasyid KIAS yang sempat menelurkan album BISMILLAH). Syahrul (Lead Vocal. Dulu bergabung di team nasyid USWAH). Ferdi NF (Bass, Percussion. Bergabung dengan team nasyid USWAH, KOLEGA, VARIAN, sekarang menjadi pendongeng Islami). Dulu GRADASI latihan di sekolah Alam Ciganjur tempat Iman K pernah mengajar. Ketika proses album pertama Ferdi keluar.

Setelah Album pertama masuk Charles yang menjadi Bass dan aranger musik. Pak Charles ini juga sukses dengan anak binaannya team nasyid GITA SWARA NASSA. Kemudian masuklah Azis mahasiswa MIPA UI yang pernah bergabung di team nasyid VARIAN. Sekarang formasi GRADASI menjadi berlima. Iman, Syahrul, Yudhi, Heru dan Azis.

Kreativitas itu akhirnya membuahkan hasil. Tak lama berselang, beberapa albumnya meluncur ke pasaran. Dimensi (2000), Anugerah Yang Indah (2002), Cahaya dan Jiwa (2003). Awal Oktober 2004, album keempatnya juga segera beredar! Untuk Albumnya Anugerah Yang Indah, malah mengalami cetak ulang.

Tema Besar, Biar Tak Nyasar Setiap mengeluarkan album, Gradasi selalu mengusung beberapa tema besar. Di antaranya: Tentang Alam, Religi, Lingkungan dan Humanisme (sosial).

Siapa sih yang melatih Gradasi? Setelah tahun kelima sejak berdiri, Gradasi mengaku baru punya seorang pelatih, Bapak Oktovialdi. Bicara soal jadwal latihan, biasanya seminggu sekali. Namun bila ada target mengeluarkan album baru, jadwal latihan semakin intensif, hampir setiap hari. Proses pemunculan ide? Gradasi jeli mengamati apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya, dikembangkan ke dalam bentuk tema, kemudian nada, plus syairnya. Setiap tahapan yang mereka lalui, selalu dibicarakan bersama. Ada pun kendala yang mereka alami, menciptakan aransemen yang selalu ?baru? serta ?beda?. Menyikapi hal ini, Gradasi juga mencoba belajar dari beberapa grup acapella yang bagus dari luar.

Pasang Target Matang Gradasi ternyata memiliki cara unik dalam setiap penggarapan albumnya. Di album pertama, mungkin sekadar menitikberatkan pada perkenalan jati diri Gradasi. Di album kedua dan ketiga, mulai mengusung pesan-pesan sosial di dalamnya.
Sedang di album keempat, Gradasi semakin mematangkan diri dari sisi tema. Cepat membaca suasana, serta kritis menyikapi trend situasi belakangan ini. Terinspirasi dari maraknya tayangan infotainment yang menayangkan beragam kasus perceraian yang menimpa kalangan selebritis, maka lahirlah album, Ku Pinang Kau Dengan Al-Quran, isinya menyingkap hikmah sebuah pintu yang bernama pernikahan.
(Sebagian dikutip dari Annida)

GRADASI #1
Dimensi (2000)
1. Islam Cinta Keadilan
2. Laut Rinduku
3. Meander
4. Potret Kedamaian
5. Persembahan cinta
6. Gantole

GRADASI #2
Anugerah Yang Indah (2002)
1. Gift - Shalawat
2. Anugerah Yang Indah
3. Anugerah Yang Indah (Minus One)
4. Epik Sejati
5. Gantole
6. Gema Takbir
7. Keagungan-Mu
8. Nanda
9. Pematang
10. Persembahan Cinta

GRADASI #3
Cahaya dan Jiwa (2003)
1. Sholatuwassalam
2. Syukur hambamu
3. Bioritmik
4. Cerahkan duniamu
5. Panggilan rimba
6. Potret kedamaian
7. Siymphony malam
8. Tanda cinta
9. Untukmu bunda

GRADASI #4
Kupinang Engkau Dengan Al Quran
1. Kupinang Engkau Dengan Al Quran
2. Hidayah\
3. Islam
4. Laut Biruku
5. Livin' Harmony
6. Muhammad
7. Dinda
8. Sholat
9. Eufhoria Keadilan

06 Januari 2010

Sang Pembalik Hati


Di lemparkannya keharuan dalam logika qalbunya, tanda Dia sedang menunjukkan 'kuasa'. Sang Muqalibal Quluub itu mengelitik-gelitik bongkahan darah merah merajut lembut disisi-sisi terhalusnya. Disisipnya ketenangan...
Kemudian.... (senyap)
Terserah! pemaknaan itu bisa jadi berarti kata "Iman..." atau yang lengah - lalai mudah mengatakannya "Damai...".
Pada saat itu makhluk pongah bernama manusia akan menguasai seluruh bagian tubuhnya untuk diarak menuju kerja-kerja... atau yang di kata Amalan.
Semua terasa mudah... karena itu, itu,... itu yang bernama ketenangan... seluruh kebaikan dalam rajutan perasaan ringan dan halus bagai awan.
Namun manusia pongah pada saat itu harus segera menentukan!
Mengambil parang untuk membunuh waktu
atau menunggangi momentum untuk membelah cangkang-cangkang amanah dan mengais erat sejumput - dan atau sekeranjang Pahala...
Sebelum roda waktu kemudian membalik... dan kemudian tuhan pun bersabda pada waktu...

"Aku ingin membalikkan keadaan...
saatnya menyaksikan...
Apa yang bisa mereka perbuat dengan Keterpurukan!!!"

Yang bermental ayam kampung meradang...
bertahan dengan udara dingin kenyataan...
Mengais satu demi satu hikmah kebaikan

Yang bermental ayam negeri kedinginan...
meringkuk diam dalam sekam, menanti jatah makanan olahan benama ke'damaian'
menunggu janji janji yang kemudian tak terselesaikan.

***

Sunyi... setelah itu dibalik langit
ada senyum terkembang...
menahan tawa
kemudian pecah... gempita
"Tangan" agungnya mulai menyeka...
menengadah... dan hendak berlalik arah...

Padang Gerimis, 15 Nov 2009

Cerita di atas REL


Rel... rel kereta itu yang kadang membawa saya ketelaga sejarah nun jauh...
Sayup benar iramanya, hanya mengingat satu saja tentang khidmat suci "Ajari Aku..."
sakral... sakral dalam batas-batas memori...

Semua bercerita dalam piranti tarbiyah... "yarba, yarbu... tarbiyaah...", lekat benar dalam ingatan saya... bahwa semua punya makna tumbuh.. kembang... kuat berdahan istiqamah...
walapun saat ini saya sadar, hambatannya hanyalah kekuyuan ruh yang berakhir pada insilakh, mati potensi terlempar dari gerbong dakwah.

Walau kepala coba saya tundukkan, menggeleng kecil dan menyayangkan keputusan Allah, bukan karena menolak takdir bahwa memori terlalu indah untuk menjadi bunga ingatan... sahabat yang awalnya adalah iring-iringan kecil ditapak juang kini telah memilih untuk tidak melanjutkan perjalanan panjang.
Saya kemudian menyungging senyum, mata saya sayu, tak bisa saya bohongi, hati saya tak bisa saya tipu... saya merindukan engkau wahai sahabat... merindukan berjalan bersama engkau di sepanjang lintasan kereta api dibilangan Sumantri Brojonegoro... semua penuh nuansa ruh... semua tentang cerita diluar tapal batas persahabatan... dan ini adalah 'cinta'.

"Sekiranya (yang kamu serukan kepada mereka itu), adalah keuntungan yang mudah diperoleh dan perjalan yang tidak begitu jauh, niscaya mereka mengikutimu, tetapi tempat yang dituju itu teramat jauh, terasa oleh mereka. Lalu mereka bersumpah dengan (nama) Allah "jikalau kami sanggup niscaya kami berangkat bersama-samamu." Mereka membinasakan diri sendiri. dan Allah mengetahu bahwasanya mereka adalah orang-orang yang berdusta..."

Sahabatku, lidahku kelu untuk mengucapkannya... walaupun hanya derak-derak tartil berkerikil dalam lisan, sungguh... aku tak berani menisbatkan ayat ini kepadamu... tapi hati ini berontak... lalu saya menengadah (diam)
Dakwah begitu kejam... memisahkan antara aku dan engkau
memisahkan engkau dan kecintaan...
aku malu pada tuhan... aku malu tak dapat menjagamu dalam ketaatan...

Sahabat,
Rel... rel kereta itu yang kadang membawaku ketelaga sejarah nun jauh...
Sayup benar iramanya, hanya mengingat satu saja tentang khidmat suci "Ajari Aku..."
sakral... sakral dalam batas-batas memori...

Beberapa saat kemudian saya kembali menggenggam tanggannya, menuntunnya meintasi rel-rel... walau bukan untuk memerah peluh dan kemudian memetik senyum ridho di telaga juang...
tapi sekedar berjalan memaut hati, mematri cinta...
walau bukan ini jalannya, setidaknya saya hanya ingin menyampaikan...

Batas cinta dalam libatan ukhuwah bukanlah sandiwara tuhan... ia adalah buah cahaya kasih Sang Pecinta... Sahabatku... sungguh aku mencintaimu karena Allah...

Kepada : Akhina Hendri
(Padang, malam sunyi ditengah lantunan syair langit 'as saffat')

14 September 2009

Maidani; nasyid melayu yang berkarakter


"Tuhanku, janganlah kau menjauh... Hatiku slalu rindu... Tuk bertemu dengan Mu.... Sinarilah... Jiwa ini dengan kasih sayangMu... Agar dapat kupetik buah cintamu... Yang abadi.. Dalam hidupku......"
(Sejatinya Cinta - Maidany)

Syairnya lembut, mengalun... khas gaya melayu
walaupun sebenarnya ada beberapa nasyid yang dibawakan tim nasyid asal sumatera utara ini berpola 'beat'... dengan hentakan-hentakan yang membangunkan ruh...
Kalau selama ini kita seringkali mendengar nasyid-nasyid yang kita kenal berkembang dipulau jawa, seperti jakarta, jogja, jawa barat, dan jawa timur... maka maidany memberikan sentuhan lembut nasyid-nasyid berkarakter dalam albumnya yang saya pribadi sangat gemar mendengarkannya.
Bagi kawan-kawan yang tertarik untuk menikmati sambil bermuhasabah atau mematri semangat berjuang atau mengumpulkan keberanian menempuh jalan lain kehidupan, bisa menyimaknya langsung.
Semuanya dipersembahkan untuk kebaikan InsaAllah...

1. Maidany - Bahasa Jiwa
2.
Maidany - Cinta dalam cinta
3. Maidany - Cinta seorang kekasih
4.
Maidany -Harapan Bertepi
5.
Maidany -Kaca yang berdebu
6.
Maidany -Sejatinya cinta
7.
Maidany -Senandung rindu
8.
Maidany -Shalatlah dek..
9.
Maidany -Shalawat
10.
Maidany -Teman sehati
11.
Maidany -...